Satbrimob Polda Kalbar

  Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia banyak upaya telah dilakukan oleh Polri dalam mendukung program pemerintah untuk terus menekan angka penyebarannya dan salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan eco enzym. Kamis (29/07/21), personil yang tergabung dari Sabtrimob Polda Kalbar dan juga Samapta Polres Ketapang melakukan penyemprotan cairan disinfektan disejumlah fasilitas umum dan juga diperumahan warga yang berada di Kabupaten Ketapang. Penyemprotan cairan ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di daerah tersebut mengingat wilayah Kabupaten Ketapang kini sudah memasuki zona orange. Tidak hanya melakukan penyemprotan cairan disinfektan, disini para personil juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mereka tetap menggunakan masker pada saat mereka hendak ingin melakukan aktivitas diluar rumah.   Upaya lain yang dilakukan Polri dalam membantu pemerintah adalah melakukan patroli disejumlah titik-titik yang dianggap

  Pemerintah telah memutuskan bahwan PPKM Level 4 diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus 2021. Dalam aturan PPKM Level 4 sebenarnya hampir sama dengan PPKM Darurat tetapi kini pemerintah memberikan beberapa kelonggaran untuk sejumlah usaha termasuk kepada pedagang-pedagang kecil. Di dalam aturan PPKM Level 4 ini pemerintah memperbolehkan para pedagang-pedagang kecil seperti pedagang kaki lima untuk tetap buka tetapi harus memberlakukan protokol kesehatan yang ketat kepada para pengunjung tempat usaha mereka. Untuk mengontrol protokol kesehatan ditempat-tempat usaha tersebut, Satbrimob Polda Kalbar dan jajaran satuan kewilayahan melakukan patroli yang dimulai pada pukul 19.30 wib. Dalam kegiatan patroli ini para personil gabungan mengecek satu persatu tempat usaha milik masyarakat apakah mereka sudah memberalakukan protokol kesehatan kepada para pengunjung tempat usaha mereka atau belum. Secara spesifik, masyarakat (pemilik tempat usaha warung makan dan PKL) diperbolehkan buka hingga puk

 Upaya pencarian terus dilakukan oleh personil Satbrimob Polda Kalbar untuk menemukan masyarakat yang menjadi korban laka air di Sungai Kapuas. Laka air ini sendiri terjadi karena cuaca buruk yang melanda Provinsi Kalimantan Barat beberapa hari yang lalu. Dihari ke 7 pencarian, personil Satbrimob Polda Kalbar yang dipimpin oleh Iptu Dadang Rifan bersama dengan personil Basarnas, Dit Polairud Polda Kalbar dan TNI AL kembali berhasil mengevakuasi korban laka air diantaranya 2 korban dalam keadaan selamat dan 5 korban lainnya dalam keadaan meninggal dunia.  Total sudah 107 korban yang berhasil dievakuasi diantaranya 83 orang dalam keadaan selamat dan 24 dalam keadaan meninggal dunia. Menurut data yang diperoleh masih ada 31 korban yang dalam proses pencarian. "Mari sama-sama kita bedo'a kepada Yang Maha Kuasa agar 31 korban yang belum ditemukan ini masih hidup dan dalam keadaan sehat walafiat" ujar Iptu Dadang Rifan.