Respon Cepat Satbrimob Polda Kalbar Dalam Upaya Memadamkan Api Dilokasi Karhutla
Respon cepat personel Satbrimob Polda Kalbar merespon
laporan dari masyarakat akan adanya kemunculan api dilahan kosong dekat tempat
tinggal mereka. Selasa (24/09/24).
Respon cepat personel Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda
Kalbar merespon laporan dari masyarakat akan adanya kemunculan api Jl. Sekunder
C TR 8 Kuala Dua, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya. Bencana Karhutla (Kebakaran
Hutan dan Lahan) memang merupakan masalah yang sering terjadi diwilayah
Provinsi Kalbar mengingat Provinsi Kalbar sebagian besar adalah lahan gambut
dan apabila sudah terbakar akan sulit untuk dipadamkan. Bekerja sama dengan
personel Polres Kubu Raya personel Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kalbar
yang dipimpin oleh Aiptu Fransiskus Sumadi langsung menuju ke lokasi kemunculan
api untuk segera melakukan tindakan pemadaman api agar api tidak meluas
kelingkungan pemukiman masyarakat. Setelah api berhasil dipadamkan Aiptu
Fransiskus Sumadi langsung berkoordinasi dengan masyarakat yang berada dilokasi
kejadian untuk melapor dan jangan takut apabila mereka menemukan oknum
masyarakat yang mereka temui kedapatan ingin membuka lahan dengan cara sengaja
dibakar sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Aiptu Fransiskus
Sumadi juga mengucapkan banyak terimakasih atas laporan yang diberikan
masyarakat yang berada didekat lokasi kemunculan api sehingga mereka bisa
langsung bergerak melakukan tindakan pemadaman agar api tidak membesar dan
meluas ke pemukiman masyarakat.
“Mendengar laporan dari masyarakat akan adanya kemunculan
api yang dekat dengan lingkungan mereka kami pun langsung bergerak menuju ke
lokasi untuk melakukan tindakan pemadaman. Saya juga berterimakasih kepada
masyarakat karena telah melapor sehingga api tidak sempat membesar dan meluas
kelingkungan mereka. Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada personel
Polres Kubu Raya yang telah membantu kami untuk melakukan upaya pemadaman
sehingga kegiatan pemadaman api ini berlangsung cepat” ucap Aiptu Fransiskus
Sumadi.
Komentar
Posting Komentar